PEMBERITAAN KECELAKAAN RASYID RAJASA DI MATA MEDIA MASSA “Studi Analisis Perbedaan Kecenderungan Isi Pemberitaan Tentang Kecelakaan Rasyid Rajasa pada Surat Kabar Harian SOLOPOS dan Jawa Pos periode 2 Januari 2013 – 2 Maret 2013”

Rara Ayu Sekar Langit. D0209068. PEMBERITAAN KECELAKAAN RASYID RAJASA DI MATA MEDIA MASSA ( Studi Analisis Perbedaan Kecenderungan Isi Pemberitaan Tentang Kecelakaan Rasyid Rajasa pada Surat Kabar Harian SOLOPOS dan Jawa Pos Periode 02 Januari 2013 – 02 Maret 2013 ). Skripsi. Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2013. Media massa memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyampaikan berita yang benar sehingga tidak menjerumuskan pemahaman masyarakat. SOLOPOS dan Jawa Pos dipilih pada penelitian ini karena kedua media tersebut banyak digunakan masyarakat Surakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka. Penelitian ini melihat bagaimana perbedaan kecenderungan SOLOPOS sebagai surat kabar lokal dan Jawa Pos sebagai surat kabar nasional dalam pemberitaan peristiwa kecelakaan Rasyid Rajasa yang terjadi pada malam tahun baru 2013. Beberapa pengamat mengungkapkan bahwa polisi memberikan perlakuan khusus pada putra Hatta Rajasa tersebut. Hal ini menyebabkan beragam padangan masyarakat terhadap Rasyid Rajasa akibat pengaruh dari terpaan media. Penelitian ini bersifat deskriptif – kuantitatif, menggunakan analisis isi Holsti untuk menganalisis data primer berita isi teks pemberitaan kecelakaan Rasyid Rajasa pada SOLOPOS dan Jawa Pos periode 02 Januari – 02 Maret 2013. Teori yang digunakan pada penelitian ini teori obyetivitas media dari Westertahl dengan memfokuskan pada kategori impartiality yang mana melihat keberimbangan dan kenetralan berita. Hasil dari analisis dihitung menggunakan rumus Chi Square dengan taraf signifikansi 5 %. Perhitungan ini menunjukan hasil perbedaan dari kelima kategori yang digunakan untuk membandingkan pemberitaan pada SOLOPOS dan Jawa Pos. Hasil dari perhitungan tersebut adalah (1,44) untuk kategori narasumber, (1,66) untuk kategori kecenderungan pemberitaan, (0,68) untuk kategori keberimbangan berita, (10,04) untuk kategori penyajian gagasan pemberitaan dan (2,48) untuk kategori penempatan halaman. Perhitungan kelima kategori tersebut membuktikan bahwa hanya terdapat satu kategori yang memiliki perbedaan signifikan, yaitu penyajian gagasan pemberitaan. Keseluruhan dari pemberitaan kecelakaan Rasyid Rajasa pada SOLOPOS dan Jawa Pos tidak memiliki perbedaan kecenderungan yang signifikan. Kedua media mayoritas menyajikan berita dengan kecenderungan yang sama yaitu netral. Kata kunci: Analisis isi, berita, kecelakaan, Rasyid Rajasa